Musim berlalu resah menanti Matahari pagi, bersinar gelisah kini Semua bukan milikku Musim itu telah berlalu Matahari segera berganti (*) Di mana kau timbun daun yang layu Makin gelisah aku menanti Matahari dalam rimba kabut pagi Sampai kapankah aku harus menanti Awan yang hitam tenggelam dalam dekapan Daun yang layu berguguran di pangkuan Kapan badai pasti berlalu Resah aku menunggu Kapan badai pasti berlalu Badai pasti berlalu (*)